Siapa Kata Melayu Tak Mampu Buat Jarum?

OLEH: La Bougiez

Pernah dengar sindiran "ah, orang Melayu ni sebatang jarum pun mereka tak boleh buat! "

Perkara ni pun diangguk-anggukan oleh Melayu acah-acah urban inferiority complex,

Dalam dunia ni ada beberapa hal yang kita tidak boleh ubah, salah satunya adalah "bangsa" kau, bangsa itu adalah nikmat pemberian Tuhan,

"Seorang Raja Makassar pernah berkata kepada penjajah Belanda, ketika mereka meminta untuk melakukan monopoli perdagangan di Makassar,

Nak tahu apa Raja itu balas?

"Tuhan yang maha kuasa, telah menciptakan bumi dan lautan, bumi telah dibagi-bagikan di antara setiap bangsa, begitupun lautan telah diberikan secara umum, tidak pernah kami mendengar bahwa pelayaran di lautan dilarang bagi seseorang, jika Belanda ingin melakukan larangan itu bererti bahwa Belanda ibarat mengambil nasi dari mulut orang lain"
(Sultan Alauddin)

"beruntung lah Melayu ada negara dan tanah yang diwarisi berkat pengorbanan orang-orang terdahulu"

Orang Melayu ni akrab dengan air dan perdagangan, takkan lah sebatang jarum mereka tak boleh buat, gambar dibawah adalah tinggalan arkeologi yang temui di pantai utara Australia,tinggalan para pedagang gamat dari Makassar,antara barangan sejarah itu adalah matawang belanda, jarum yang terbuat dari tembaga, sebuah pecahan logam dari senapang lama dan mata kail,

Earl seorang pengembara Inggeris sekitar kurun ke 19 menerangkan secara jelas bagaimana orang Melayu memancing mengunakan peralatan yang mereka buat sendiri,

"Tali pancing yang digunakan oleh penduduk asli Nusantara terbuat dari kapas, yang dipintal dengan sangat rumit, kemudian dicelup ke dalam darah lembu/kerbau yang menjadikanya tahan air, mata kail eropah jarang digunakan kerana mereka lebih senang menggunakan mata kail yang terbuat dari tembaga atau dawai besi yang dapat dibuat sendiri oleh nelayan dan pelaut.

"orang yang kuat tidak akan menyalahkan persekitaran yang tidak memihak pada kehendaknya,dia akan berusaha mengubahnya sekuat tenaga agar keadaan persekitaran menurut kehendaknya, berbanding orang yang lemah tidak pernah berhenti menyalahkan dan mencari salah"