OLEH: Abu Amru Radzi Othman
MEWARNA PAKAIAN DENGAN PEWARNA ALAMI
(A) Bahan Pewarna
Bahan pewarna yang boleh diguna sangat banyak. Segala kulit, daun, bunga, akar, sabut, buah yang jika dipegang lalu warnanya melekat di kulit, insyaallah dapat dijadikan bahan pewarna.
Antara bahan yang saya tahu:
- daun pandan
- daun ketapang
- daun pokok jati
- akar mengkudu
- kulit pokok secang
- kulit buah manggis
- bunga telang
- kunyit
- sabut kelapa
- lobak unggu
- ubi unggu
- ubi bit
- biji kesumba
- buah delima
- arang
- daun pohon nila (indofera)
- kulit pohon soga tingi (Ceriops candolleana arn)
- kayu tegeran (Cudraina javanensis)
- daun pokok inai
- serbuk teh
- kulit soga jambal (Pelthophorum ferruginum)
- daun jambu biji
- daun betik
- bunga sepatu
- daun alpokat
- biji makutodewo
- daun ketela pohon
Ada terlalu banyak bahan lagi.
(B) Bahan Pengikat Warna
Ada beberapa bahan pengikat warna yang dapat diguna iaitu:
- kapur makan
- tawas
- tunjung
Yang mudah dapatkan adalah kapur dan tawas.
(C) CARA
1. Rebus bahan pewarna selama beberapa jam, iaitu air menjadi separuh. Biarkan sejuk. Asingkan air berwarna dari bahan pewarna.
Yang terbaik adalah lakukan dahulu proses 'mordanting' dengan menggunakan abu soda (sodium carbonate) + tawas.
Cara:
(a) Masukkan 100g tawas, 30g soda ash dan 10liter air. Kacau.
(b) Masukkan kain dan rebus air sambil membolak balik sehingga air mendidih.
(c) Tutup api dan biarkan 12 jam.
(d) Angkat dan bilas serta keringkan.
(5) Boleh diguna untuk proses mewarna.
2. Rendam kain yang bersih dalam air berwarna, paling kurang semalaman.
3. Angkat dan 'angin-anginkan' iaitu sidai di kawasan redup, tidak perlu diperah dan tidak boleh di bawah terik matahari.
Selepas kering, boleh diulangi merendam dalam air berwarna atau boleh terus mematikan warna.
4. Kain yang sudah kering, perlu dimatikan warnanya. Maka sediakan bahan pemati warna. Berikut adalah nisbah yang saya jumpa:
Tawas: 50g tawas + 1 liter air
Kapur: 50g kapur + 1 liter air
Tunjung: 5g - 10g tunjung + 1 liter air
5. Angkat kain dari bahan pemati lalu 'angin-anginkan'. Siap.
(semua ini didapatkan melalui pembacaan, bukan dari pengalaman)
Nota Jurusunting: Ini merupakan bukti bahawa tidak mustahil jika busana pada zaman dahulu juga mempunyai pelbagai warna dan citra.
___________________________
~ Abu Amru Radzi Othman ~
Lajnah Sejarah Dan Tradisi
Lajnah Sejarah Dan Tradisi
Telegram: https://t.me/gerakanpenamy
Instagram: https://www.instagram.com/gerakanpenamy
_____________________________
Comments
Post a Comment